33.2. BI Checking Dan Sistem Informasi Debitur Pada PT. Bank Jabar Cabang Utama Bandung 1. Pengertian BI Checking Dan Sistem Informasi Debitur BI Checking adalah proses pengecekan oleh lembaga keuangan baik bank maupun non-bank, kepada suatu system yang disebut Sistem Informasi Debitur SID yang dikelola Bank Indonesia.
Saat ini penggunaan kartu kredit sudah jamak atau bisa di bilang sudah ngetrend. Karena kemudahan yang dalam pemanfaatan kartu kredit sangat membantu. Bagaimana tidak, sekali gesek dengan kartu kredit kita bisa membeli atau membayar apa yang kita inginkan. Seperti membawa bank kemana-mana. Kartu kredit adalah suatu bagian penyelesaian transaksi ritel berupa kartu yang terbuat dari plastik. Penerbit kartu kredit Bank merupakan penjamin dari transaksi yang dilakukan oleh konsumen pembeli pada penjual merchant. Bagian-bagian kartu kredit. Kartu kredit sebagai sarana untuk transaksi tentu dilengkapi dengan berbagai alat identifikasi. Bagian depan kartu kredit terdiri dari nama bank sebagai penerbit, nomor kartu gambar2, logo kartu, nama pemegang kartu dan masa berlaku kartu kredit. Bagian belakang kartu kredit di lengkapi dengan pita magnetik yang di sebut dengan magstripe gambar 3. Pita magnetik terdiri dari batangan magnet dalam ukuran mili yang disusun sejajar sepanjang kartu. Cara kerja kartu kreditSetelah bank menyetujui kartu kredit yang anda ajukan, bank akan memberikan PIN sama seperti anda menerima kartu ATM dari anda berbelanja di toko, mall, dan lain-lain- yang di akui oleh bank penerbit sebagai rekanan merchant, kartu tersebut sudah bisa digunakan. Merchant memiliki alat verifikasi elektronik Electronic verification yang bisa mengidentifikai kartu kredit yang digunakan apakah masih berlaku atau tidak, limit dari transaksi yang di izinkan, data ini didapat dari pita magnetik yang berada di belakang kartu kredit. Jika masih berlaku transaksi dilanjutkan. Pemegang kartu memasukan PIN yang diterima dari bank penerbit, transaksi berjalan dan anda tinggal menunggu tagihan dari bank penerbit kartu dan ini yang tersulit,
PembaharuanUnit Kerja Credit Review Management dengan membentuk fungsi Credit Evaluation terpisah untuk segmen Global Banking dan Community Financial Service. 3. di Commercial Loan System (CLS) dan Kondor Plus. 8. Implementasi OPS-EYE (Operational Early Alert Tool) untuk mendeteksi anomali dalam data di sistem Core Banking.
Sangat penting bagi sebuah perusahaan didukung oleh karyawan yang berpengalaman dan track record yang karena itu pemeriksaan latar belakang karyawan atau sering disebut juga background check karyawan saat proses rekrutmen merupakan suatu background check karyawan, semua pelamar akan disaring dan dipilih dengan proses yang ketat mulai dari pemeriksaan background pendidikan, riwayat pekerjaan, catatan kriminal, identitas pelamar, pemeriksaan kredit, pemeriksaan referensi, sampai tes background checking harus sesuai dan proporsional dengan posisi yang dituju calon karyawan serta tidak boleh mendiskriminasikan. Berikut ini adalah beberapa tips dalam melakukan background check 1. Cek Sertifikat PendidikanDi Indonesia, sudah menjadi fenomena para pencari kerja memalsukan ijazah pendidikan mereka agar bisa diterima bekerja. Oleh karena itu HR harus benar – benar dapat memastikan bahwa ijazah calon karyawan tersebut memang asli, salah satu cara nya adalah dengan mengecek no ijazah di situs atau dengan cara menghubungi sekolah / universitas tempat dimana ijazah tersebut diterbitkan untuk menverifikasi keaslian ijazah bagian HR harus benar-benar teliti dalam merekrut karyawan baru, jangan sampai mempekerjakan orang yang salah2. Tes NarkobaBerdasarkan survei BNN tahun 2017, potensi penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia adalah karyawan. Karyawan yang mengkonsumsi narkoba akan membawa pengaruh buruk bagi karyawan yang lain dan menurunkan produktivitas narkoba menjadi salah satu langkah penting untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan itu hr juga bisa meminta surat keterangan bebas narkoba sebagai salah satu syarat administratif penerimaan karyawan. 3. Periksa Catatan KriminalTindakan kriminal merupakan salah satu alasan utama pemberi kerja melakukan background check calon karyawan pernah melakukan tindak kriminal dan mendapatkan tuntutan yang serius, bisa jadi kandidat tersebut berbahaya dan tidak dapat dipercaya, sehingga dapat merugikan satu cara untuk memastikan karyawan bersih dari catatan kriminal adalah dengan meminta surat keterangan catatan kepolisian SKCK kepada calon Juga Perlukah Melakukan Rehire Karyawan?4. Lakukan Credit Check Pemeriksaan kredit credit check merupakan bagian penting lainnya saat rekrutmen, terutama untuk beberapa posisi penting yang memiliki akses ke aset dan keuangan perusahaan seperti finance atau acounting. Dengan melakukan credit check, perusahaan dapat mengevaluasi riwayat kredit para calon Juga Perbedaan Accounting dan Finance 5. Jangan DiskirminatifJangan pernah mendiskriminasikan pelamar Anda. Hanya karena pelamar Anda terlihat atau terdengar berbeda bukan berarti mereka harus mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dan kaku. Sebagai perekrut yang baik, Anda harus memperlakukan setiap pelamar dengan rasa hormat yang sama dan proses yang Selalu KlarifikasiJangan ragu untuk melakukan komunikasi dengan pelamar. Jika Anda menemukan adanya masalah atau kekhawatiran yang membuat Anda ragu, segera beritahu pelamar Anda. Anda hanya bisa melakukan penilaian setelah mengklarifikasi hal-hal tersebut dengan Jangan berpatokan 100% dengan Sosial MediaMemang penting bagi HR untuk melakukan pemeriksaan sosial media pada saat rekrutmen tetapi yang perlu di ingat adalah jangan gunakan media sosial sebagai tolak ukur utama dalam melakukan media sosial pelamar , mulai dari pandangan politik, kepercayaan agama, preferensi individu, dan sebagainya, semua hal tersebut tidak boleh dijadikan satu-satunya dasar dalam menilai kualifikasi pelamar untuk mengisi lowongan pekerjaan yang Juga Mudahnya Melakukan Rekrutmen Karyawan Dengan Software ini8. Pemeriksaan ReferensiGunakan semua informasi yang Anda miliki saat memeriksa setiap aspek dari aplikasi atau resume pelamar Anda, termasuk pemerikasaan referensi berguna untuk mengevaluasi kinerja seorang pelamar secara objektif berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari orang-orang yang pernah mengenal dan bekerja dengan pelamar yang buruk akan menjadi salah satu kesalahan paling mahal yang dapat dilakukan oleh HR. Mempekerjakan seseorang tanpa melakukan background check dalam rekrutmen harus dihindari terlepas dari apa jabatan atau posisi yang harus diisi atau kecocokan dengan pelamar saatnya Anda mengambil langkah lebih jauh lagi untuk melindungi usaha Anda dari kerugian finansial dan mempertaruhkan reputasi perusahaan dengan melakukan background check karyawan dalam rekrutmen yang tepat.
. 403 435 434 337 103 365 366 50
cara kerja credit checking system