Sesungguhnya Kami telah utus pada setiap umat seorang rasul utusan yang menyeru : "Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut !" (Qs. An-Nahl : 36 ) (JAD) yang menyorot prinsip ketauhidan melalui pemaknaan thaghut dan bagaimana kewajiban Muslim untuk beriman kepada Allah dan kufur terhadap thaghut, serta kritik atas praktik demokrasi
[Rubrik Sekedar Sharing] Thaghut berasal dari kata thagha-thughyan yang artinya melampaui batas, sehingga semua yang melampaui batas adalah thaghut menurut bahasa Arab. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua thaghut adalah kafir, karena thaghut itu terkadang berupa benda mati seperti dinar dan dirham yang menjadi thaghut bagi orang yang mencintai dan rakus kepadanya dan bisa membawa seseorang melampaui batas. Adapun yang biasa dibahas dalam pelajaran-pelajaran tauhid adalah pentolan-pentolan thaghut, seperti syaithan, orang yang disembah dan dia ridha, orang yang menyeru agar menyembah dirinya, orang yang mengklaim mengetahui ilmu ghaib, dan orang yang menghukumi dengan selain hukum yang diturunkan oleh Allah. Allah Ta’ala telah mewajibkan kepada manusia untuk kufur terhadap thaghut dan beriman kepada Allah. Allah berfirman,وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat untuk menyerukan, Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut’.” QS An-Nahl 36 Mengingkari thaghut merupakan syarat beriman kepada Allah, tidak boleh mengaku beriman kepada Allah jika tidak didahului dengan mengingkari thaghut. Allah berfirman,فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ“Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.” QS Al-Baqarah 256 Cara mengingkari thaghut adalah dengan meyakini batilnya beribadah kepada selain Allah, kemudian meninggalkannya dan membencinya, lalu mengkafirkannya serta memusuhinya. Penjelasannya yaitu yang pertama harus dilakukan adalah meyakini kebatilannya tanpa ada rasa ragu. Kedua, meninggalkaan peribadatan kepada selain Allah secara keseluruhan. Ketiga, membenci semua thaghut tersebut secara lahir dan batin. Keempat dan kelima, mengkafirkan serta memusuhi semua thaghut tersebut. Tidak boleh enggan melakukannya dengan alasan toleransi. Adapun secara penerapan dan amar ma’ruf nahyi munkar maka perlu mempertimbangkan maslahat dan mudharat, bukan berarti ketika bertemu thaghut semua dipukul rata, langsung menyerang atau bahkan membunuhnya. Hal ini karena bentuk memusuhi thaghut ada rincian dan aturannya. Artikel Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta
Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (QS. An-Nahl:36).. -----< jangan sampai BATAL SYAHADATmu/ murtad tanpa sadar >> .. makna Laa ilaaha illallaah yaitu menafikan atau MENIADAKAN empat hal, maksudnya orang
Seluruh umat diutus kepada mereka seorang rasul mulai dari Nuh alaihis salam sampai dengan Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan perintah yang sama yaitu untuk beribadah kepada Allah saja dan larangan untuk beribadah kepada thagut. Dalilnya adalah firman Allah {وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ}“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah thaghut ” QS. An Nahl36“Allah mewajibkan seluruh makhluk untuk kufur mengingkari terhadap thagut dan beriman hanya kepada Allah”Allah Ta’ala juga berfirman لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْد مِن الْغَي فَمَن يَكْفُرْ بالطَّاغُوت وَيُؤْمِن بِاللّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انَفِصَام لَهَا وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ“Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “ QS. Al Baqarah256. Inilah makna Laa ilaaha ThagutPertama. Iblis laknatullahKedua. Barangsiapa yang disembah selain Allah dan dia Barangsiapa yang menyuruh manusia untuk menyembah Barangsiapa yang mengaku mengetahui ilmu Barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain Allah.[2]. Kewajiban Kufur Terhadap ThagutPengertian ThagutSecara bahasa, kata thagut diambil dari kata طَغَى yang artinya melampaui batas. Allah Ta’ala berfirmanإِنَّا لَمـَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ“Sesungguhnya ketika air melampaui batas, Kami bawa kalian di perahu.” QS. Al-Haqqah11Secara istilah syar’i yaitu sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati. Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah menjelaskan bahwa thagut ada banyak. Thagut yang paling besar ada lima iblis –semoga Allah melaknatnya-, siapa saja yang dijadikan sesembahan dan dia ridho, barangsiapa yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya, barangsiapa yang mengetahui tentang ilmu ghaib, dan barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain yang Allah turunkan.[1]Pertama. Iblis laknatullahIblis merupakan pimpinan thagut. Mengapa? Karena dia diibadahi, diikuti, dan sekaligus ditaati dan dia ridho dengan perbuatan tersebut. Allah Ta’ala berfirman أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan iblis? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu “ QS. Yasin60Kedua. Barangsiapa yang disembah selain Allah dan dia yang ridho dijadikan sesembahan selain Allah maka dia termasuk thagut, baik disembah ketika masih hidup maupun sesudah matinya. Dia ridho untuk dijadikan sesembahan dengan bentuk ibadah apapun. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala وَمَن يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَهٌ مِّن دُونِهِ فَذَلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ“Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan “Sesungguhnya Aku adalah Tuhan selain Allah”, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim “ QS. Al Anbiya’29Tidak termasuk thagut seseorang yang dijadikan sesembahan dan dia tidak ridho dengan penyembahan tersebut. Misalnya seseorang yang menyembah Isa alaihis salam, maka orang tersebut telah menyembah thagut. Namun Isa alaihis sallam bukanlah thagut karena dia tidak ridho dengan penyembahannya tersebut, bahkan beliau Barangsiapa yang menyuruh manusia untuk menyembah yang menyuruh manusia untuk menyembah dirinya dengan jenis ibadah apapun baik ketika dia masih hidup maupun sudah mati maka dia termasuk thagut. Sama saja baik ada orang yang mau mengikuti seruannya maupun tidak. Thagut jenis ketiga ini lebih parah daripada yang kedua karena dia menyuruh dan mengajak orang untuk menyembah ini seperti perbuatan Fir’aun yang Allah kisahkan dalam Al Qur’an فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى“ Fir’aun berkata”Akulah tuhanmu yang paling tinggi “ QS. An Nazi’at24Termasuk juga perbuatan para ulama sufi yang memerintahkan pengikutnya untuk beribadah kepada Barangsiapa yang mengaku mengetahui ilmu yang mengaku mengetahui ilmu ghaib yang mutlak maka dia termasuk thagut. Tidak ada yang mngetahui ilmu ghaib yang mutlak kecuali hanya Allah semata. Yang dimaksud ilmu ghaib yang mutlak adalah perkara-perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah saja, seperti ilmu tentang umur dan ajal seseorang, ilmu tentang hari kiamat, ilmu tentang nasib seseorang di akherat, dan sebagainya. Allah Ta’ala berfirman إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَداً وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ“Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengetahui” QS. Luqman34قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ“Katakanlah “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. “ QS. An Naml65.عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَداً إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِن رَّسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَداً“Dia adalah Tuhan Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di muka dan di belakangnya. “ QS. Al Jin 26-27Maka termasuk thagut jenis ini adalah para dukun, paranormal, dan tukang sihir yang mengaku mengetahui ilmu Barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain perincian permasalahan tentang berhukum dengan hukum selain Allah. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata, “Orang yang berhukum dengan hukum selain yang Allah turunkan ada empat keadaanOrang yang mengatakan, “Saya berhukum dengannya karena lebih baik daripada syari’at Islam”, maka hukumnya kufur yang mengatakan, “Saya berhukum dengannya karena hukum tersebut sama/setara dengan syari’at Islam, maka berhukum dengannya boleh dan berhukum dengan syari’at Islam juga boleh”, maka hukumnya juga kufur yang mengatakan, “Saya berhukum dengannya sedangkan berhukum dengan syari’at Islam lebih afdhol, akan tetapi boleh berhukum dengan selain apa yang Allah turunkan”, maka hukumnya juga kufur yang mengatakan, “Saya berhukum dengannya” . Namun dia meyakini bahwa tidak boleh berhukum dengan selain apa yang Allah turunkan, dan dia menyatakan bahwa berhukum dengan syari’at Islam lebih afdhol serta tidak boleh berhukum dengan selainnya, akan tetapi dia bermudah-mudah dan meremehkan dalam melakukan maksiat atau dia melakukannya karena perintah dari pemerintahnya. Yang demikian ini hukumnya kufur asghar yang tidak mengeluarkannya dari Islam namun termasuk perbuatan dosa besar yang paling besar”[2]Kami nukilkan juga fatwa yang dikeluarkan oleh Al Lajnah Daimah li Buhuts Al Ilmiyah wal Ifta pada pertanyaan kesebelas dari Fatwa No Barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, apakah dia seorang muslim atau kafir dengan kufur akbar? Dan apakah diterima amal perbuatannya?Jawab Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para Ta’ala berfirman وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ“Barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir” QS. Al Maidah44وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ“Barangsiapa tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim” QS. Al Maidah45وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ“Barangsiapa tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik“ QS. Al Maidah47Jika orang tersebut menghalalkan berhukum dengan hukum selain Allah dan meyakini kebolehannya, maka dihukumi kafir akbar, zalim akbar, dan fasik akbar yang mengeluarkannya dari Islam. Adapun jika dia melakukannya karena untuk menyuap atau maksud lainnya, sementara dia meyakini haramnya berhukum dengan hukum selain Allah, maka dia telah berbuat dosa dan dihukumi kafir asghar, zalim asghar, dan fasik asghar yang tidak mengeluarkannya dari Islam. Inilah yang dijelaskan oleh para ulama tentang tafsir ayat-ayat di atas. Dikeluarkan oleh Komisi Penelitian Ilmiah dan Penerbitan Fatwa Abdullah bin Ghudayan, Abdur Razzaq Afifi, Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz.[3]Maka, penting untuk diketahui bahwa berhukum dengan hukum selain Allah tidak otomatis dihukumi kafir dan tidak serta merta pelakunya keluar dari lima gembong thagut di atas tidak membatasi bahwa thagut terbatas hanya lima saja. Namun yang disebutkan hanya sekedar contoh thagut yang paling banyak saja.[2]. Kewajiban Kufur Terhadap ThagutDalam surat Al Baqarah 256 di atas Allah memerintahkan untuk kufur terhadap thagut. Yang dimaksud kufur terhadap thagut mencakup tiga makna Meyakini batilnya peribadatan kepada selain AllahMeninggalkan dan membenci peribadatan kepada selain AllahMengkafirkan pelakunya dan membencinya.[4]Kufur terhdap thagut termasuk salah satu makna dari rukun Laa ilaaha illallah yaitu menafikan peribadatan selain Allah. Firman Allah فَمَن يَكْفُرْ بالطَّاغُوت merupakan peniadaan peribadatan selain Allah, sedangkan firman-Nya وَيُؤْمِن بِاللّهِ menetapkan bahwa peribadatan hanya untuk Allah semata. Inilah makna Laa ilaaha Allah Ta’ala memberikan taufiq-Nya kepada kita untuk senantiasa mentauhidkan Allah dan kufur terhadap thagut. Upaya terpenting untuk mendapatkannya adalah dengan senantiasa mempelajari dan mengamalkan tauhid serta menyebarkan dakwah tauhid kepada bermanfaat. Wallahu a’lam.—Penulis dr. Adika MianokiArtikel Lihat Tsalatsatul Ushuul[2] Qadhiyatut Takfir Baina Ahlis Sunnah wal Firaq Adh Dhulal 72. Lihat tulisan berjudul Aqwalul Ulama` AsSalafiyyin AlQa`iliina bit Tafshil fii Hukmi man Hakkama Al Qawanindi situs Lihat Aqwaalul Ulama` AsSalafiyyin Al Qaa`iliina bit Tafshil fii Hukmi man Hakkama Al Qawanin[4] Lihat Taisirul Wushuul 184Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
SembahlahAllah dan Jauhi Thaghut . Allah ta'ala berfirman dalam surah An-Nahl ayat 36, . أَنِ اعْبُدُوا۟ اللهَ وَاجْتَنِبُوا۟ الطّٰغُوتَ ۖ . Artinya: Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut
SembahlahAllah saja & Jauhilah Thoghut. August 26, 2014 · Dakwah semua Rasul yang Allah l utus adalah menyeru umatnya untuk beribadah kepada Allah l dan mengkufuri
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat) seperti Aku mengutus kamu kepada mereka (untuk) artinya untuk menyerukan ('Sembahlah Allah) esakanlah Dia (dan jauhilah thaghut,') berhala-berhala itu janganlah kalian sembah (maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah) lalu ia beriman (dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti) telah
. 494449298418428441466305