Ayambetina langsung membuang cinci pemberian dari burung elang itu dan langsung memberikan penjelasan kepada ayam jantan. selang beberapa waktu, burung elang semangat sekali ingin menemui ayam betina karena ia ingin memberikan sayap yang dia bawa itu kepada ayam betina, sayap yang indah dan menarik.Elang tersebut telah sampai menemui ayam betina, tapi ada yang aneh dari ayam betina, cincin yang diberikanya sebagai tanda cintanya waktu itu sudah tidak ada lagi pada ayam betina. Hai adik-adik kelas 2 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Menceritakan Kembali Dongeng “Burung Kenari dan Ayam” Kelas 2 SD. Hallo, Anak-anak di Sekolah kalian pasti memiliki banyak teman bukan ? Antara kamu dan temanmu pasti memiliki perbedaan, baik beda dari asal daerah , judul dongeng yang disuka ataupun berbeda makanan kesukaan. Hari ini kita akan mempelajari Keragaman karakteristik individu berdasarkan makanan kesukaan dan Menceritakan Kembali dongeng secara tertulis. Apakah kamu sudah siap ? Yuk kita simak video berikut. Setelah menyaksikan videonya, kerjakan latihan berikut untuk mengetahui pemahamanmu!Anak-anak, pada video tadi terdapat dongeng binatang . Kalian bisa menceritakan kembali dongeng tersebut secara tertulis ya! Pembahasan Burung Kenari dan Ayam Pada suatu pagi, dua ekor burung Kenari sedang bernyanyi. Mereka melihat ayam mencari makan di bawah sarang burung Kenari. Burung Kenari dan Ayam sudah bersahabat sejak lama. Burung Kenari sangat senang memiliki sahabat baik seperti ayam. Setiap hari mereka berbagi makanan bersama. Demikian pembahasan Osnipa mengenai Menceritakan Kembali Dongeng “Burung Kenari dan Ayam” Kelas 2 SD. Semoga bermanfaat. Pengunjung 1,546
Hinggapada suatu hari, elang itu pun menatap langit dan melihat sekelompok elang-elang hebat terbang tingi melayang-layang. "Oh" teriak sang elang. "Andai saja aku bisa terbang tinggi seperti burung-burung itu.". Ayam-ayam itu pun terkekeh, "Kau tidak bisa terbang tinggi seperti mereka. Kau adalah seeokor ayam dan ayam tidak bisa
Dongeng cerpen bergambar sangat disukai oleh anak-anak. Oleh karena itu kami tidak akan bosan untuk selalu memposting kumpulan cerita pendek anak TK dan anak SD untuk adik-adik semua. Semoga dengan membaca cerita pendek anak bergambar yang ada di blog ini adik-adik menjadi anak yang semakin pintar, kreatif dan berbudi pekerti yang baik. Dongeng Cerpen Bergambar untuk Anak Fabel Ayam dan Elang Ayam tampak termenung sendiri di hutan. Ia menyaksikan burung-burung terbang di angkasa. Rupnnya Ayam ingin seperti burung-burung itu, bisa terbang bebas di angkasa. “Mengapa aku tak bisa terbang seperti mereka? Padahal, aku dan mereka sama-sama burung. Tapi, mengapa kami berbeda?” keluh Ayam. Ayam memang tak bisa terbang. Padahal, ia juga memiliki bulu seperti burung yang lain. Tiba-tiba, Burung Elang hinggap di sebuah pohon. Ayam pun memanggilnya. “Burung Elang, kemarilah! Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu,” teriak Ayam. Burung Elang pun mendekat ke Ayam. “Ada apa, Ayam?” tanya Burung Elang. “Aku heran. Bukankah kita sama-sama unggas? Tapi, mengapa kau bisa terbang, sedangkan aku tidak?” tanya Ayam. Burung Elang lalu merentangkan kedua sayapnya sambil berkata dengan bangga, “Aku memiliki sayap yang lebar dan kuat.” “Aku pun memiliki sayap sepertimu” protes Ayam. “Ada satu hal lagi yang tak kau miliki,” bisik Burung Elang. Ia seperti hendak mengungkapkan sebuah rahasia. Ayam pun mendengarkan dengan saksama. Tiba-tiba, Burung Elang mengeluarkan sesuatu dari balik sayapnya. Wah, ternyata sebuah jarum emas. “Jarum emas inilah yang membuatku bisa terbang,” ucap Burung Elang. Ayam terdiam. Ia tak memiliki jarum emas itu. Pantas saja ia tak bisa terbang. “Bolehkah aku meminjam jarum emasmu?” pinta Ayam. “Aku tak mungkin meminjamkan jarum emas ini,” tolak Burung Elang. Namun, Ayam tidak menyerah, ia terus memohon kepada Burung Elang. Karena merasa kasihan, akhirnya Burung Elang meminjamkan jarum emasnya itu. “Tapi, jangan sampai kau menghilangkan jarum emasku,” pesan Burung Elang. Ayam mengangguk paham. Setelah mendapat jarum emas, Ayam langsung berlatih terbang. Olala, ternyata benar, seketika Ayam bisa terbang. Karena terlalu senang, Ayam lupa bahwa ia sedang menggigit jarum emas. Mulutnya pun terbuka. Akibatnya, jarum emas Burung Elang jatuh. Seketika itu pula, Ayam ikut terjatuh. “Di mana jarum emasku?” ucap Ayam, panik. Tiba-tiba Burung Elang datang, hendak mengambil jarum emas miliknya. “Maafkan aku, Elang. Jarum emasmu hilang,” ungkap Ayam dengan jujur. Mengetahui jarum emasnya hilang, Burung Elang menjadi sangat marah. Ia mengejar Ayam. Namun, dengan gesit Ayam berhasil kabur. Dongeng Cerpen Bergambar Kisah Ayam dan Elang “Awas, Ayam! Aku akan memangsamu dan semua keturunanmu!” janji Burung Elang. Sejak saat itulah, Ayam tak berani memperlihatkan diri jika ada Burung Elang. Ya! Ayam takut Burung Elang akan memangsanya. Pesan Moral dan Kesimpulan Pesan moral dari Dongeng Cerpen Bergambar ini adalah kita harus menjaga apa yang kita pinjam, karena itu bukan milik kita. Jika kita tidak menjaganya, pemilik barang itu pasti akan marah terhadap kita. Jangan lupa kunjungi facebook kami
KisahBurung Garuda yang lahir di Kandang Ayam adalah cerita fabel yang sangat mengharukan. Garuda atau Elang adalah spesies yang sama. Sebutan Garuda berasal dari mitologi Hindu yang menjadikan burung ini adalah kendaraan Dewa Wisnu. Dilansir dari Garuda adalah seekor burung yang menyukai terbang melintasi langit seakan sebagai penguasa cakrawala.
Cerpen Karangan Dwi AmbarwatiKategori Cerpen Fabel Hewan Lolos moderasi pada 15 December 2016 Di suatu hari yang amat cerah, di tengah-tengah hutan yang amat rimba hiduplah sepasang ayam yang memiliki tiga ekor anak ayam. Mereka hidup sangat bahagia, kemana-mana selalu bersama begitupun mencari makan mereka juga bersama. Ayam betina sangatlah sayang kepada ketiga anaknya begitu juga ayam jantan yang selalu menjaga anak-anaknya dari segala hal yang menimpa anaknya. Suatu ketika ayam jantan mengajak ayam betina dan anak-anaknya untuk mencari makan di pinggir hutan. Berangkatlah mereka sekeluarga ke pinggir hutan. “Kamu dan anak-anak tunggu di gubuk itu saja biar aku yang berkeliling untuk mencari makan.” ujar ayam jantan kepada ayam betina sambil menunjukkan gubuk yang berada di pinggir hutan itu. “Baiklah, tapi jangan lama-lama” ujar ayam betina. Kemudian ayam jantan langsung menelusuri pinggir hutan untuk mendapatkan makanan. Ayam betina dan ketiga anaknya duduk menanti kedatangan sang ayam jantan. Setelah berjam-jam menunggu ayam betina mulai khawatir kepada ayam jantan. “Sudah berjam-jam kita menunggu, tetapi ayahmu tidak datang-datang, bagaimana ini?” Ayam betina mulai bertanya kepada anak-anaknya dengan wajah cemas. “Apa kita harus menyusulnya?” Ujar salah satu anak ayam tersebut. Karena sang ayam betina begitu cemas kepada ayam jantan, akhirnya mereka berempat menyusul ayam jantan yang sedang mencari makan di pinggir hutan. Mereka berempat terus berjalan menelusuri hutan, terus berjalan perlahan-lahan sambil berteriak. “Ayah…”. Anak-anak ayam terus berteriak memangil ayam jantan yang hilang entah kemana. “Bagaimana ini, kita sudah mengelilingi pinggir hutan tetapi tidak bertemu dengan ayahmu?” Tanya ayam betina kepada anak-anaknya. “Aku sangat lelah, kita istirahat sebentar!” Keluh salah-satu anak ayam. “Baiklah kita istirahat disini, aku carikan minum untukmu sebentar” Ujar sang ayam betina sambil bergegas menuju pinggir sungai. Ketika ayam betina sedang mencari minum, salah satu anak ayam kakinya terjepit di sebuah ranting pohon yang jatuh. “Aduh.. kakiku.. Tolong aku” Jerit salah satu anak ayam. Kedua anak ayam berusaha menolong saudaranya yang kesakitan tersebut, tapi apa daya mereka sama-sama kecil sehingga sulit untuk melepaskan kaki anak ayam yang terjepit itu. “Tolong-tolong..” Teriak anak ayam yang mencari pertolongan kepada hewan di sekitar situ. Akhirnya datang seekor burung yang menolong anak ayam. “Kenapa kau disini?” Tanya burung kepada anak ayam. “Aku sedang mencari ayahku yang hilang saat mencari makan di pinggir hutan, ibuku juga mencarikan minum untuk kita di pinggir sungai itu.” Jawab salah satu anak ayam sambil menunjukkan sungai yang ada di pinggir hutan itu. “Baiklah tunggu disini sebetar, aku panggilkan ibumu di sungai itu” Ujar sang burung yang bergegas pergi ke pinggir sungai. Sesampai di pinggir sungai dan bertemu ayam betina yang sedang mengambil minum. “Hai ayam betina, cepatlah temui anakmu dia sedang kesakitan karena kakinya tertimpa ranting pohon” Ujar sang burung kepada ayam betina. “Iya, Baiklah.” Jawab sang ayam betina yang bergegas menuju anak-anaknya. Sang burung mengikuti ayam betina sampai di pinggir hutan tempat anak-anaknya menunggu. “Hai anakku, kenapa kau bisa seperti ini? apa yang terjadi padamu?” Ujar ayam betina kepada salah satu anak ayam yang sedang kesakitan. “Kakiku tertimpa ranting pohon ibu, untung saja ada burung yang menyelamatkan aku.” Jawab anak ayam yang tertimpa ranting pohon, “Terima kasih banyak burung, hatimu sungguh mulia engkau telah menyelamatkan anak-anakku.” Ujar ayam betina kepada burung. Burung mengangguk-angguk dan berkata. “Iya, kita sesama harus tolong-menolong. Tetapi aku tadi bertemu ayam jantan di tengah hutan sana.” Ujar sang burung. “Apa? ayam jantan tadi berkata padaku ia mencari makan disini, tetapi kenapa ia di sana?” Ujar ayam betina dengan wajah marah. “Dia sedang makan bersama dengan teman-temannya” Jawab sang burung. “Ayahmu sungguh kejam, dia tega meninggalkan kita sedangkan dia bersenang-senang bersama temannya” Ujar ayam betina yang sangat amat marah. “Sudahlah, biarkan saja sebaiknya kita mencari makan bersama-sama.” Ajak sang burung. “Terima kasih burung, hatimu sungguh mulia” Jawab sang ayam dengan wajah gembira. Akhirnya mereka berlima mencari makan bersama dan tertawa gembira. Cerpen Karangan Dwi Ambarwati Facebook Dwi Ambarwati Cerpen Ayam dan Burung merupakan cerita pendek karangan Dwi Ambarwati, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Si Ulat Sutra Oleh Esa Riantika Ada sepasang suami istri yang berumur sekitar 60 tahunan. ia merupakan seorang petani yang memiliki perkebunan murbei dengan berkecukupan yang sederhana. ketika sore hari pak tani pergi ke ladang The Poor Little Cat Oleh Elis Handayani Aku lahir di keluarga kucing hutan, keluarga kami terdiri atas 4 orang, yaitu aku felis, adikku katy, kakakku merry, dan ibuku Jean, kami hidup bersama ibu kami, kenapa hanya Ayam dan Musang Oleh Hana Laurenza Di pinggir hutan, hiduplah induk Ayam dan anak-anaknya, yang berjumlah dua belas ekor. Pada suatu hari, induk Ayam membawa anak-anaknya jalan-jalan memasuki hutan. Hari pun mulai gelap, anak-anak Ayam Salah Paham Oleh Sabilla Pada suatu hari, hiduplah seekor Kelinci di suatu taman. Ia hidup bersama-sama dengan Kucing, Kucing adalah sahabatnya yang sangat setia. “Mengapa aku sering terkena penyakit seperti ini?” Ucap si Kucing Liar Terakhir Oleh Herr Mann Manusia adalah makhluk yang tidak berperasaan. Mereka itu bengis, rakus dan tidak kenal ampun. Segalanya telah diambil dari hutan kami. Pohon-pohon mereka tumbangi, sarang kami dulu juga dihancurkan. Hanya “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"

Ceritatentang burung gagak dan burung merak di atas mengusung tema lika-liku dalam persahabatan. Bahwasanya menjalin hubungan dengan orang lain yang punya sifat, kepribadian, dan kebiasaan yang berbeda akan selalu diliputi banyak suka dan duka. 2. Tokoh dan Perwatakan. Ada dua karakter yang ditonjolkan dalam fabel yang satu ini, yaitu gagak dan merak.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita fabel sering kita temu di majalah bobo, si kuncung. Di dalam cerita binatang, banyak pesan moral yang bisa diberikan kepada putra-putri kita. Anak-anak suka melihat gambar, gambar tersebut dibuat untuk menguatkan cerita. Kali ini saya ingin mencoba membuat cerita fabel tentang burung hantu dan ayam jago. Kedua hewan ini sangat berlainan dalam hal waktu Supri memelihara beberapa ekor ayam jago, dan betina. Kebun yang bersih dengan pepohononan yang rindang, di situ Pak Supri membuat kandang buat ayam jago. Suara ayam jago menjelang subuh adalah alarm bagi Pak Supri dan istri untuk segera menunaikan salat itu, ayam jago yang diberi nama Jojo asyik berbincang dengan ayam betina yang bernama Binti. "Cepatlah tidur, Jojo!" perintah Binti dengan mulut mrengut. Walaupun bibir Binti yang mancung Jojo sangat menyukai Binti yang montok. Begitu juga dengan Binti, ayam betina itu melihat Jojo sangat kuat, bersih. Tentu bersih, Jojo ayam kesayangan Pak Supri. "Kamu tidur duluan saja, Ti! Aku masih nunggu temanku datang," ujar makin tidak senang mendengar perintah Jojo, dia yakin Jojo akan bergadang dengan si burung hantu yang suka betengger di dahan dekat lama berselang, dugaan Binti benar. Burung hantu itu datang dengan memberi kode kepada Jojo."Sudah malam begini, baru datang, kemana saja kamu, Tutu?" tanya Jojo kepada si burung hantu yang diberi nama Tutu oleh Jojo. "Kamu lupa ya, jika aku datang masih sore, tuanmu suka mengusirku. Masih untung ngusir aku pakai suara, kemarin dia melempar batu ke arahku." Si burung hantu nyerocos."Suaramu membuat anak Pak Supri takut, Tu!" ujar Binti ketus."Kamu, gak ada baik-baiknya sama aku, Binti!" sahut Tutu balik ketus. 1 2 3 Lihat Cerpen Selengkapnya ContohCerita Humor Lucu; 6. Burung Bangau dan Seekor Anjing Kijang dan Seekor Kambing. romawiki.org 8. Kucing Kota Dan Kucing Desa. romawiki.org 9. Dongeng Rusa dan Kura-Kura Ayam dan Kuda Nil romawiki.org 21. Gajah yang baik hati dan suka menolong romawiki.org 22. Lebah dan Semut romawiki.org 23. Si Monyet Yang Nakal – sobat, sudah lama nih mimin tidak bercerita tentang sebuah dongeng, kali ini akan membahas Cerita Burung Dan Ayam, Mitos Atau Fakta? ikuti kisah nya. Dongeng tidak melulu tentang hewan purbakala, misal nya kita sering mendengar cerita naga, atau cerita ular raksasa seperti pada film. Namun ada juga tentang hewan yang saat ini masih familiar di mata kita seperti cerita burung dan ayam. Jika kalian sudah pernah dengar cerita ini tidak ada salah nya untuk mendengar ulang dan memadukan dengan cerita yang kalian punya. Tapi jika kalian belum pernah mendengar sama sekali maka wajib nih kalian simak ceritanya. Mari kita simak kisah nya seperti apa, ini dia ceritanya. Diceritakan ada seekor Burung dan seekor Ayam, mereka saling berbincang menanyakan sesuatu hal yang menarik. Inilah percakapan nya Ayam Burung bagaimana rasanya kamu bisa terbang jauh? Burung wah rasanya sangat senang sekali, aku bisa terbang jauh bisa melihat apapun yang aku lewati, melihat pepohonan, melihat gunung dari ketinggian dan apapun itu. Lalu si Ayam pun sangat tertarik mendengar nya dan mempunyai ambisi untuk bisa terbang dan ayam pun bertanya pada burung kenapa ia bisa terbang. Ayam Lalu kenapa kamu bisa terbang? Burung Kemudian burung pun memberi tahukannya, baiklah aku akan membritahukanmu tapi jangan bilang pada siapa siapa ya, baiklah ujar si ayam. “Sebenarnya aku bisa terbang karena jarum emas, dan kamu juga bisa terbang jika memakai itu” Ayam Bolehkah aku pinjam satu hari saja, aku ingin mersakan terbang jauh sepertimu dan menikmati alam bebas dari ketinggian. Dan akhirnya burungpun meminjamkannya. Burung Baiklah akan kupinjamkan satu hari, dan besok kita bertemu lagi disini untuk mengembalikannya, tapi ingat jangam sampai hilang. Akhirnya jarum emas dipinjamkan, namun secara tidak sadar jarum emas nya hilang saat ayam sedang terbang. Dan ayam pun berusaha untuk bersembunyi dari burung karna takut benda nya dihilangkan. Coba saja kita lihat kenapa burung selalu menghindar jika ada burung terbang diatasnya. Dan itulah alasan kenapa ayam selalu menunduk saat mencari makan, itu artinya ayam makan sambil mencari jarum emas itu sob. Mitos Atau Fakta Jika ditanya mitos atau fakta, memang ada sebagaian cerita yang memang seperti itu kebenaran nya. Baca juga Cara Download Coocoo Whatsapp Mod Apk Versi TerbaruCara Mengatasi Aplikasi Terus Berhenti Pada Samsung Dan memang diangkat dari kisah nyata kejadian pada zaman dahulu kala dan ada akibat dari kejadian tersebut. Tapi untuk yang satu ini karna menyangkut crita dengan sebuah binatang, mimin rasa sih mitos ya sob, karna mimin belum pernah lihat tuh seekor hewan saling bercengkrama. Penutup Amati dan nikmati sebuah cerita pendek ini sobat, tetap di bawa happy karna yang namanya dongeng belum di ketahui secara pasti cerita sebenarnya. Views 596 diwujudkandalam bentuk karya kriya seni dengan bentuk kepiting yang dideformasi. Bantuk deformasi yang dimaksud dalam penciptaan karya kriya seni ini

Contoh Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan. Gambar oleh Rebekka D dari PixabayHai, Sahabat Guru Penyemangat. Ada berapa jenis hewan peliharaan di rumahmu? Atau, dirimu malah belum pernah memelihara hewan?Waduh. Saya yakin bahwa dirimu pasti punya hewan peliharaan, kan. Mungkin ada ayam, ada ikan hias, atau malah kelinci. Jika benar ada, bisa dong kamu cerita. Pendek-pendek aku kan tidak bisa menulis cerita?Ah, masa iya. Giliran ngomong tentang kelinci yang berbulu halus saja dirimu riang luar biasa, masa menulisnya tidak bisa!Gampang cerita pendek tentang hewan peliharaan itu bisa kamu mulai dari pengalaman pribadi, terutama segenap aktivitas ketika dirimu merawat, memberi makan, hingga mengamati tingkah lucu hewan bingung?Okelah, tenang. Berikut ini akan memberikanmu contoh cerita pendek tentang hewan peliharaan mulai dari ikan, ayam, hingga kelinci yang mungkin saja ada di rumahmu. Let’s go. Kita mulai!Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan IkanContoh 1Asyiknya Memelihara Ikan CupangHai, teman-teman. Perkenalkan namaku Alan. O ya, aku mau berbagi kisah yang seru nih. Beberapa hari yang lalu Ayahku baru saja membelikanku 3 ekor ikan benar. Ikan hias yang ukurannya mini itu loh. Jauh-jauh hari, Ayahku juga sudah menyiapkan aquarium kecil yang diisi oleh lumut buatan dan kerikil-kerikil kecil. Juga, ada warna dari ikan tersebut adalah biru variasi ungu, ada ikan cupang warna merah kolaborasi kuning, bahkan ada pula yang warnanya putih itu dilihat dari dekat maupun jauh, ternyata ikan cupang sangat cantik ya. Rasanya aku bahagia punya hewan peliharaan yang imut-imut biasanya memberikan pakan berupa jentik nyamuk. Terkadang pula Ayahku beri pakan kuning sekali Ayah memintaku untuk rutin mengganti air aquarium atau minimal membersihkannya. Dengan begitu, ketiga ikan cupang tersebut bisa terus hidup dan harap, dalam beberapa bulan ke depan ikan cupangku bisa bertambah banyak. Siapa tahu akan ada salah satu dari ketiganya yang berjenis kelamin betina hingga bisa jika kalian penasaran, boleh kok. Nanti siang atau nanti sore kalian bisa berkunjung ke rumahku. Oke. Sekian dulu ya. Terima 2Ternyata Memelihara Ikan Lele Itu Menguntungkan!Ternyata Memelihara Ikan Lele Itu Menguntungkan! Gambar oleh Olena Ts dari PixabayHalo, teman-teman! Perkenalkan namaku Indah. Aku kali ini juga akan bercerita tentang pengalamanku memelihara ikan. Tapi, kali ini bukan ikan hias melainkan ikan benar. Ayahku adalah seorang peternak lele. Di dekat rumah kami ada 3 petak kolam yang semuanya digunakan untuk menghidupi macam-macam ikan lele yang masih anak-anakan alias baru menetas, ada ikan lele yang sudah memiliki berat 300 gram, dan ada pula ikan lele super yang rata-rata memiliki berat 1 siang atau sore hari aku sering mengamati kegiatan ayahku. Mulai dari membersihkan kolam lele, memberi pakan, hingga memanen ikan lele yang sudah kami juga sering memanggang atau memasak lele bakar di pinggir ya, pada saat panen lele, Ayahku sering memberikanku tambahan uang jajan. Soalnya panen lele itu saja aku, berkat ikan lele aku bisa sekolah dan belajar bersama kalian. Nah, jikalau kalian tertarik atau mau beli ikan lele, mari singgah ke rumahku ya. Terima Memelihara Ayam KampungHai, teman-teman, adakah dari kalian yang suka makan daging ayam goreng? Atau, ada yang suka makan telur ayam mata sapi? Wah, ternyata semuanya suka kebetulan di rumahku juga ada hewan peliharaan yang bernama ayam lho. Tidak banyak sih, sekarang ada 11 ekor ayam. Ada 2 ayam dewasa, dan 9 sisanya adalah anak-anak sudah cukup lama memelihara ayam kampung. Mengapa aku pilih ayam kampung? Soalnya ayam-ayam tersebut mandiri alias bisa cari makan Aku maupun Ibuku memberikan makanan ayam berupa beras, nasi dan jagung. Tapi, ayam-ayam tersebut juga sering mencari makanan paling seru saat memelihara ayam kampung adalah ketika ayam sedang bertelur. O ya, telur ayam kampung itu lebih enak daripada telur ayam negeri yang dijual di warung-warung telur ayam kampung itu menyehatkan sehingga sering orang mencampur kuning telurnya dengan jamu itu, jika dimasak dagingnya juga lebih krenyes-krenyes dan empuk. Tapi ya, aku kadang jengkel karena ayam kampung sering membuang kotoran kali ayam-ayam tersebut membuang kotoran di teras, bahkan di garasi samping rumahku. Haduh! Tapi tak mengapalah. Jika ayam kampung nakal, bakal kami masukkan ke kandang. Singkat Tentang Hewan Peliharaan KelinciHai, teman-teman. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat dan selalu bahagia, ya. Nah, di sini aku bakal menceritakan keseruanku dalam memelihara hewan dengan hewan apa yang sedang aku pelihara sekarang? Yup. Aku memelihara dua ekor kelinci. Namanya adalah Rachel dan adalah kelinci betina berwarna putih, sedangkan Rocco adalah kelinci jantan yang berwarna coklat memelihara kelinci itu mengasyikkan loh. Biasanya sepulang sekolah atau pada waktu sore hari yang cerah, Ayahku sering mengeluarkan kelinci dari kandangnya untuk Rachel dan Rocco sering melompat-lompat di depan halaman rumahku yang penuh dengan rerumputan ya, kedua kelinci ini malu-malu dan sering kali sangat sulit untuk aku tangkap. Bagaimana tidak sulit, entah itu Rachel maupun Rocco keduanya sangat lincah dalam loncat sana, sebentar lagi loncat sini. Nah, ada trik jitu biar aku bisa memegang telinga panjang kedua kelinci ini yaitu dengan memberikan kelinci sangat suka makan wortel. Selain itu, kelinci juga suka makan kangkung, seledri, bahkan tomat yang matang. Hehehe ternyata hewan bertelinga panjang ini suka makan sayur, bagi teman-teman yang ingin melihat kelinci yang imut, boleh ya kapan-kapan berkunjung ke rumahku. Terima kasih.***Oke, demikian tadi sajian contoh cerita pendek tentang hewan peliharaan mulai dari ikan, ayam, hingga kancil. Bagaimana, seru dan mengasyikkan, bukan?Ya, begitulah. Hadirnya hewan peliharaan bakal membuat suasana di rumah kita menjadi ramai, seru, dan sedang bosan menonton televisi dan YouTube, kita bisa keluar rumah, bersantai di halaman rumah, serta bermain bersama hewan dirimu mau dengar cerita Guru Penyemangat tentang hewan peliharaan yang bernama kucing?Jika iya, boleh kok. Silakan simak di tulisan yang berjudul😸Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan Kucing di Rumahku🐦Cerita Pendek Tentang Pengalaman Memelihara Anjing dan Burung yang Mengasyikkan

. 495 385 75 138 141 90 130 51

cerita burung dan ayam