Dibaca Normal 3 menit. Mitos malam 1 Suro bagi orang Jawa dan alasan mengapa malam 1 Suro dianggap sakral bagi sebagian orang Jawa. tirto.id - Terdapat sejumlah mitos malam 1 Suro bagi orang Jawa, sehingga sebagian masyarakat dilekatkan dengan malam yang sakral atau keramat. Anggapan kesakralan Malam 1 Suro dalam diteropong melalui representasi
Jika 1 Muharram adalah penanda tahun baru hijriah, 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya Jawa. Sebagaimana dicatat Muhammad Solikhin dalam buku Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam Jawa (2010), kata “Suro” sendiri berasal dari bahasa Arab “Asyura” yang artinya sepuluh.
Perlu diketahui, malam satu Suro adalah malam sebagai awal bulan pertama Tahun Baru Jawa, bertepatan dengan 1 Muharram. Dikutip Portal Kudus dari Kemendikbud, kalender jawa pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo 1940 tahun yang lalu, mengacu penanggalan Hijriyah (Islam).Malam 1 Suro merupakan tradisi khas Jawa yang diperingati setiap tahunnya. Bagi masyarakat Jawa, Malam 1 Suro memiliki makna dan kepercayaan yang dalam. Tahun ini, Malam 1 Suro dijadwalkan jatuh pada Selasa, 18 Juli 2023, hingga Rabu, 19 Juli 2023, petang sampai dini hari. Malam 1 Suro tidak selalu bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam Tradisi Malam 1 Suro dalam Perspektif Islam. Perlu dipahami, Malam Satu Suro ini pada dasarnya memang berpedoman pada nilai-nilai keagamaan umat Islam, sehingga dalam pelaksanaan tradisinya juga dilengkapi dengan norma hingga tujuan untuk mencari keberkahan. Bagi masyarakat Islam di Jawa terkait tradisi Malam Satu Suro dalam perspektif Islam . 365 24 302 186 266 279 443 155